-10%
THE WILL TO POWER
Menurut filsuf Martin Heidegger, der Wille zur Macht- Nietzsche tidaklah diartikan secara harafiah sebagai 'kehendak untuk berkuasa'. Kehendak di sini diartikan sebagai kehendak untuk mengatasi rintangan. Lalu rintangan yang seperti apa yang dimaksudkan? Rintangan terbesar adalah 'kebenaran', karena dia mencerminkan pengkristalan dari pandangan atau Wille zur Macht tidak dapat berhenti pada sebuah pandangan atau perspektif, oleh karena menurut Nietzsche, dia memiliki karakter dasar untuk adil. Adil dalam arti mengakui masing-masing kebenaran yang ada. Arti lebih mendalam: setiap perspektif harus diamati dan dicermati. 'Kebenaran' dianggap sebagai semacam kekeliruan. Oleh sebab itu harus ada sesuatu untuk mengatasi kebenaran, yakni seni tidak pernah cukup puas dengan sebuah perspektif atau pandangan (dibaca: pada sebuah kebenaran). Kata seni di sini bukanlah sekadar berarti seni dalam arti yang sempit, untuk subyek yang ber-seni, melainkan kata lain dari 'yang menjadi atau yang akan datang' (Das Werden). Dan dia lebih intim dengan kehidupan daripada dengan kebenaran.
Detail | |
Jenis Edisi | REGULER |
Jenis Cover | SOFT COVER |
Spesial Price
Day
Hour
Min
Sec
Rp 79.200
Rp 88.000
Ex Tax: Rp 79.200
- Stock: In Stock
- Publisher: NARASI K1
- Weight: 400.00g
- Dimensions: 21.00cm x 15.00cm x 3.00cm
- SKU: NAG190503
- ISBN: 9789799111722