JALAN PANJANG MENGHAFAL AL QURAN 30 JUZ

"Saya tidak merasakan nikmat di dunia ini melebihi nikmatnya menghafal Al-Qur'an." (Syaikh Qory Muhammad lqbal-rahimahullah). Al-Qur'an ibarat ruh dalam jasad. Ia merupakan inti dalam sebuah partikel atau energi listrik di alam semesta. Al-Qur'an juga sebuah rahasia yang diturunkan oleh Dzat yang Maha tahu rahasia langit dan bumi. Oleh karena itu, tidak ada yang lebih nikmat bagi akal dan hati selain terkuaknya rahasia tersebut. Al-Qur'an terdiri dari lafazh-lafazh yang kedahsyatannya melampaui amukan gelombang tsunami dan kelembutannya melebihi jiwa-jiwa yang senantiasa tertaut dengan akhirat. Kandungan Al-Qur'an lebih segar dan lebih lezat dibanding semangkuk es buah segar bagi orang-orang yang kehausan, lebih lembut dari angin yang bertiup sepoi-sepoi. Ia merupakan cahaya yang bersinar di jalan kehidupan orang-orang mukmin agar mereka sampai pada hamparan ketenangan. Saat ini masih sangat banyak di kalangan umat Islam tidak mampu membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar sebagaimana mestinya. Apalagi berusaha untuk menghafalkannya. Namun, setidaknya di era kebangkitan modern abad 21 ini setidaknya benih-benih kesadaran itu telah muncul. Memperhatikan kondisi yang kian membaik dan tingginya kesadaran umat akan Al-Qur'an, maka dalam risalah mungil ini penulis mencoba berbagi manfaat kepada sidang pembaca. Dalam buku ini pembaca akan diajak untuk menelusuri seluk-beluk hifzhul Qur'an (menghafal Al-Qur'an), tata caranya, hambatan-hambatan yang bertabur, sampai solusinya. Penulis ingin meyakinkan bahwa aktifitas hifzhul Qur'an itu indah, asyik dan menyenangkan. Dengan gaya bahasa yang sederhana dan mudah dicerna, penulis memberikan 'bocoran' seputar success story (pengalaman suksesnya) dan mengajarkannya kepada orang lain serta bagaimana seharusnya berkhidmat bersama Al-Qur'an untuk umat. Mudah-mudahan buku ini bermanfaat