SARIPATI ISLAM: MENGURAI MAKNA MENJEMPUT HAKIKAT JILID 2

Dalam hadisnya yang terkenal, hadis Tsaqalain, Nabi mewasiatkan kepada kaum muslimin untuk senantiasa berpegang teguh kepada Alquran dan fitrahnya, Ahlulbaitnya, agar selamat dunia akhirat. Sekalipun ada hadis lain, yang kesahihannya diperdebatkan, yang menyatakan bahwa keselamatan itu terletak pada keteguhan kaum muslimin berpegang pada Alquran dan Sunah, tak dapat dipungkiri bahwa penerjemah Alquran dan pengamal Sunah Rasulullah yang paling otoritatif adalah keluarga sucinya, Ahlulbait beliau. Ali bin Abi Thalib, sebagai pemuka Ahlulbait Nabi, acap menjadi perlambang Alquran yang hidup (the Living Qur'an) setelah Nabi. Tak mengherankan, topik keutamaan dan keteladanan Ahlulbait Nabi selalu menjadi bahan ceramah atau khotbah Jumat di tengah tengah muslimin. Termasuk dalam buku ini. Muatan dari buku ini bermuara pada dua hal tadi: Alquran dan Ahlulbait. Membincangkan salah satunya pada akhirnya akan membincangkan satu yang lainnya lagi. Tentu saja masih ada tema-tema lain selain Ahlulbait yang dibicarakan dalam karya ini seperti akhlak dengan berbagai dimensinya, tafsir Al Quran, sejarah serta persoalan persoalan aktual lainnya. Demikian juga ayat-ayat atau surah-surah lainnya banyak mengacu kepada Ali bin Abi Thalib. Konon ada sekitar 500 ayat yang diturunkan terpaut dengan putra Abu Thalib ini. Hal ini menunjukkan kebenaran sabda Rasulullah bahwa Al Quran bersama Ali dan Ali bersama Alquran. tentu saja ada masih tema-tema lain selain ahlulbait yang di bicarakan dalam karya ini seperti akhlak dengan berbagai demensinya, tafsir Al Quran, sejarah serta persoalan - persoalan aktual lainnya.