Menjelang tahun 2045, Republik Indonesia telah menjadi negara terkuat kedua di Asia Pasifik sesudah Cina, secara ekonomi dan militer. Seluruh Papua, Timor Timur, dan hampir seluruh Kalimantan menjadi wilayah NKRI. Korupsi sudah hampir musnah. Sains dan teknologi Indonesia memukau dunia. Stabilitas dan rasa aman memenuhi seluruh penjuru negeri. Warga negara dibagi menjadi tiga golongan. Perunggu adalah rakyat jelata. Perak adalah para Pilar Pancasila, mereka yang mengelola dan menjaga negara. Emas adalah pimpinan tertinggi negara.
Agni adalah remaja bergenetik unggul, bagian dari Pilar Muda, program pembibitan Golongan Perak sejak masih berusia 7 tahun. Bersama sahabat-sahabatnya dari program yang sama, Bimo si pelawak dan Christine si ilmuwan, Agni menantikan kelulusannya menjadi Pilar Pancasila di Hari Peringatan 100 Tahun Indonesia Merdeka.
Sebuah serangan teroris di wilayah NKRI eks Malaysia menjadi awal mimpi buruk Agni. Bersamaan dengan munculnya sosok Enisa, seorang gadis Perak yang cantik dan tangguh dengan agenda misterius. Agni harus menghadapi tragedi masa lalunya, yang bisa mengancam masa depannya yang cerah. Dan mungkin, bahkan fondasi Republik ini sendiri.
Disampaikan dalam bentuk buku harian, pembaca bisa menyaksikan sebuah visi Indonesia di tahun 2044-2045 dari mata pelakunya sendiri. Sebuah visi yang bisa menjadi realita mengerikan.
Henry Manampiring adalah seorang praktisi marketing dan advertising, penulis buku non-fiksi, dan pegiat Twitter dan Ask.fm ini kini menaruh perhatian pada isu-isu perempuan. Akrab dipanggil “Om Piring”.
Spesial Price
- Stock: In Stock
- Weight: 500.00g
- Dimensions: 15.00cm x 10.00cm x 2.00cm
- SKU: DMC232419