CAH NDESO MENJADI CEO: MEMBAWA UMKM NAIK KELAS HINGGA IPO

Tepuk tangan seketika riuh begitu saya usai memberikan kata sambutan. Para wartawan tampak sibuk mengambil foto dari berbagai sudut ruangan. Ya, masih terasa seperti mimpi. Di sudut mata saya ada genangan air yang hampir tumpah. Benar-benar haru. Perasaan bercampur aduk. Antara bersyukur, gembira, dan entah perasaan apa yang tidak bisa saya terjemahkan dengan kata-kata. Jumat, 5 Agustus 2022, menjadi momen titik awal saya mengukir sejarah baru. "Cah Ndeso" menjadi CEO dan berhasil membawa perusahaan dari lantai trotoar ke lantai Bursa Efek Indonesia (BEI). Menyusul kemudian, dinobatkan Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai CEO termuda yang berhasil membawa perusahaan masuk BEI di usia masih 28 tahun. Nama Eko Pujianto (@ekopjto) pun trending di media social Twitter. Tidak hanya sampai di situ. Setelah itu juga mendapat surprise, masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30 Asia kategori Retail & Ecommerce 2023. Baik melalui pesan WA, maupun berbagai media sosial, saya pun banjir mendapatkan ucapan selamat dan pujian. Saya akhirnya banyak diburu media untuk sejumlah wawancara. Terutama tentang latar belakang saya dan bagaimana perjalanan hingga bisa menorehkan prestasi yang dianggap gemilang di usia muda. Banyak yang dirundung rasa penasaran mengetahui siapa sebenarnya Eko Pujianto? Yang pasti, tidak ada sesuatu yang instan. Semua pasti ada proses dan persiapannya. Meski disadari atau pun tidak. Tidak dipungkiri, pasti ada anak muda Indonesia yang memiliki prestasi di atas saya. Namun hingga di posisi saat ini, ada banyak pelajaran hidup yang saya dapatkan. Sebagai bentuk rasa syukur atas apa yang saya sebut sebagai anugerah ini, dengan dibuat menjadi buku, saya harap akan bisa banyak dipetik pembelajaran dan hikmahnya bagi pembaca. Tahun Terbit : Cetakan Pertama, 2024