THE ENTIRE CITY

Dalam buku 'Republik' karya Plato dan 'Politeia' karya Aristoteles, sebuah kota yang ideal adalah dipimpin oleh filosof. Al Farabi juga menyebut sama. Tapi peradaban modernisme kini, adalah buah dari filsafat. Ternyata peradaban modern malah melahirkan peradaban yang menakutkan. Modernisme telah jadi momok umat manusia. Peradaban modernisme berasal dari barat, yang dihasilkan dari genosida. Fenomena negara modern (modern state) berasal dari sekulerisme. Paham ini berasal dari renaissance di Eropa, abad pertengahan. Masa renaissance, masuknya filsafat ke belantara Eropa. Dari sanalah lahir 'politique', demokrasi, humanisme dan ateisme. Ternyata sumber acuannya adalah pertarungan perihal aqidah. Renaissance, menjadi ajang pertarungan Aqidah antara kelompok Gereja Roma dan pembaharu Kristen. Ujungnya adalah revolusi Perancis, yang melahirkan modern state. Kelahiran negara modern, tidaklah seindah seperti yang diajarkan selama ini. Melainkan dari pertarungan aqidah yang dahsyat. The Entire City mengetengahkan matang Sejarah peradaban barat. Ditulis oleh lan Dallas, ulama besar yang lahir dari Skotlandia, Eropa. Buku ini mengupas ulasan tiga essai: 'Vindiciae Contra Tyrannos' karya Dupplesis Mornay, Massacre at Paris karya Christopher Marlowe dan drama Oedipus dan Dyonisus karya lan Dallas. Ketiga essai itu memberikan jawaban perihal peradaban modernisme kini. Kota ideal harus dibangun kaum ber-Tauhid. Bak Madinah al Munawarah. "The Entire City" adalah buku masterpiece dari lan Dallas (Shaykh Abdalqadir as sufi). Tahun Terbit : Cetakan Pertama, Agustus 2024